Rien'S with Love

Minggu, 27 Maret 2016

Pelajaran dan Kenangan Tak Terlupakan

Makin hari.. hatiku makin terasa berbunga-bunga.
Senang dan makin merasa bersyukur. Alhamdulillah, atas semua yang Allah beri selama ini. Aku merasa sedikit demi sedikit Allah membuka jalan atas permintaanku.

Satu per satu doaku terkabul meski tidak dengan cara yang aku maksudkan.. tapi dengan versi nya Allah. "It's oke, Allah is the best director of all events".
Tanpa aku sadari, beberapa kesulitan dan masalah seakan gak berarti dan seakan sudah terselesaikan. Ya Allah, semoga ini bukan takabur tapi bentuk dari rasa syukur ku.

Kadang merasa berdosa dan malu sama Allah, karena sebelumnya aku sering ngrasa kecewa & seakan-akan protes sama Allah atas masalah-masalahku selama ini. Aku gak sadar kalo aku sudah bisa dikatakan hamba Allah yang Kufur Nikmat. Smoga kedepannya gak diulang lagi. Dan semoga setan-setanku besok bisa aku lawan supaya gak ngikutin pikiran mereka lagi. Aamiiin...

Bersyukur, Allah itu Maha Pemaaf dan Maha Baik, sehingga aku masih diperingatkan meski aku sudah banyak berbuat dosa. 
Catatan penting, buat aku khususnya, Allah selalu memberi kasih sayang-Nya dengan cara-Nya sendiri dan pasti itu yang terbaik buat umat-Nya.
Jadi jangan protes yaa, Rina..!!

Perasaan berdosa itu mulai muncul, lagi-lagi disaat aku sembuh dari sakit yang sudah lama aku alami selama bertahun-tahun. Disaat itu juga, rasa inginku untuk datang ke rumah Allah di tanah suci makin menggebu. Mungkin itu yang sering disebut orang sebagai "Titik Balik" nya seseorang dalam kehidupannya.
Dengan rasa yakin dan nekad, niatku itu aku sampaikan ke ibu dan ayah.
Ternyata keinginanku itu didukung penuh oleh ibu dan ayah, meski dengan beberapa pertimbangan. Malah ibu dan ayah mau menemaniku untuk berangkat umroh bersama.
Ya Allah.. Alhamdulillah. bener-bener gak nyangka. Rasanya benar-benar luar biasaa...
Sekali lagi aku merasa bersyukur dan amat sangat berterima kasih sama Allah.

Sudah ditentukan, tanggal 10 April 2016, Insya Allah kami berlima, aku, ibu & ayah, tante Mini dan Om Ibrahim akan berangkat umroh bersama.
Makin lama perasaan senang dan cemas campur jadi satu.
Kadang seperti gak percaya,  kalau sekarang ini aku sedang menyiapkan segala keperluan umrohku.
Dan disaat manasik kemarin, hati & pikiranku benar-benar serasa sudah ada di rumah Allah..
Aku lihat, banyak orang yang ikut manasik disana meneteskan air mata, termasuk aku.. hehehe... Mungkin perasaan mereka sama dengan aku, terharu karena sudah lama ingin kesana.

Ini salah satu foto ku waktu Manasik di Asrama Haji kemarin tanggal 25 Maret 2016


Semoga perjalanan kami nanti dan segala urusannya, slalu dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah, dari mulai keberangkatan sampai pulang ke rumah di tanah air.
Dan semoga kami menjadi pribadi dan hamba Allah yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Aamiiin yaa rabbal 'alamiiin...



~ Mohon Maaf atas segala kesalahan, sengaja atau tidak sengaja. 
Mohon doa, agar selalu sehat dan selamat, mulai berangkat hingga pulang
ke tanah air, tanpa kurang suatu apa pun ~

Jumat, 18 Maret 2016

Hikmah Dari Sakit ku


Masih terekam dalam ingatanku kejadian-kejadian yang menimpaku 2 tahun terakhir.
Setelah satu demi satu cobaan hidup yang lumayan berat menurutku, bisa aku lalui dengan cucuran air mata, aku berharap tidak ada lagi kesedihan yang amat sangat aku alami lagi kedepannya nanti.
Tapi ternyata air mata ini tidak juga berhenti sampai disitu. Aku mangalami sakit.
Rasa sakit yang amat sangat.
Masya Allah.. cuma aku dan Allah saja yang tahu bagaimana sakitnya dan masih bisa aku ingat bagaimana rasanya meski sudah lewat setahun yang lalu.

Tidak tahu awalnya sakit itu datang disebabkan oleh apa.
Sakit itu menyerangku selama kurang lebih dua bulan.
Tiap pagi aku merasakan sakit sekali, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa selain menangis dan merintih. Butuh waktu 3 jam menunggu supaya rasa sakit itu mereda dengan sendirinya .
Ya Allah.. hampir aku putus asa, tidak tahu lagi dimana cari obatnya.

Disaat rasa sakit itu memuncak, rasanya aku sudah tidak tahan lagi
Ingin rasanya aku mati saja waktu itu.
Kututup pintu kamar, supaya ibu dan ayah tidak tahu rintihan sakitku, karena pasti akan membuat beliau berdua lebih sedih lagi.
Tapi waktu itu ibu memaksa aku untuk membuka pintu dan masuk ke kamarku.

Setelah pintu terbuka, ibu kaget melihat keadaanku yang sedang tergeletak merintih kesakitan dibawah lantai. Dan ibu langsung mengangkat badanku ke tepi tempat tidur.

"Ya Allah.. Kamu sakit apa Nak..??" Kata ibu yang waktu itu terisak menangis sambil memeluk dan mengusap rambutku yang basah karena keringat. Aku gak bisa bilang apa-apa selain menangis, merintih kesakitan dan terus minta ampun sama Allah. 

Ya Allah.. aku gak mau sakit seperti itu lagi.
Jika ingat kejadian itu dan membandingkannya dengan keadaan ku sekarang ini, aku merasa bersyukur sekali karena Allah masih memberikan ku kesembuhan dan nikmat kesehatan.
Satu hal lagi yang harus diakui dan tidak aku sadari sebelumnya, bahwa kesehatan dan ketenangan hati adalah rejeki dan anugerah dari Allah yang amat berharga diatas segalanya.

Dan dari pengalaman sakit itulah, aku merasakan hati ini makin dekat dengan Allah dan ingin berbuat sesuatu yang lebih dan lebih baik lagi sebagai tanda syukurku sama Allah.
Semoga ini menjadi salah satu perjalanan religiku yang sengaja Allah berikan sebagai tanda kasih sayang-Nya agar aku bisa menjadi hamba-Nya yang layak untuk mendapatkan derajat yang lebih tinggi di sisi-Nya kelak. 
Aamiiin...



~ Yakinkan diri bahwa segala yang terjadi atas ijin Allah
 dan kembalikan semua pada Allah ~ 
(Nasehat terutama untuk diri sendiri) 




Minggu, 29 April 2012

Just My Feeling

Beberapa hari lagi dari sekarang.. angka di kalender jatuh tepat di tanggal 3 Mei..
tanggal kelahiranku.. 
Artinya nambah 1 angka lagi umurku.. Hemmm.. tambah tua ya.. :)

Namun sampai sekarang aku gak begitu mengerti  tentang kehidupan ini..
Begitu banyak pertanyaan yang masih belum kutemukan jawabannya..
dan begitu banyak peristiwa yang tidak bisa dinalar oleh akal manusia

Mungkin memang itulah yang namanya hidup dan kehidupan
Begitu banyak kejadian yang awalnya begini seharusnya berakibat begitu..
Tapi tidak pada kenyataannya, bahkan seringkali sebab dan akibat terjadi sebaliknya..

Sering kurasakan, hari demi hari, kekecewaan dan ketidakpuasan dalam menjalani hidup ini. Tapi buru-buru kualihkan cara berpikirku, supaya kekecewaanku itu tidak terus berlanjut, yang ujung-ujungnya bisa jadi suatu protes pada keadaan.. artinya protes juga sama Allah.
Astaghfirullah...

Sekuat tenaga kubangun selalu ke-optimis-an ku.. dengan segala usaha & doa yang tak putus-putus.. Always positif thinking..
Dan memang harus begitu, cara berpikirnya orang yang mengaku masih punya iman.

Seperti kata-kata yang ada di lagunya Melly Guslaw :
"Bukannya Tuhan tak mendengar doa kita, Dia tau yang terbaik"

Semoga aja apa yang kuharapkan dan kulakukan slama ini mendapat ridlo dari Allah dan benar-benar yang terbaik buat aku.
Amien..



Jangan mengeluh harimu, bersyukurlah atas nafasmu. Allah memberikannya padamu karena Dia tau, kamu cukup kuat menjalaninya.